Malam ini tepat 19 Februari, mata enggan terpejam, diusik gelisah pada tengah malam yang terasa panjang tanpa pagi. Sederetan kata pun mulai bermain-main menawarkan jemari dan pikiranku untuk segera menuangkannya pada selembar kertas putih penuh kedamaian. Kini malam semakin larut Aku terbujur dalam kekakuan. Karena hati terpasung
dalam kesepian. Aku terpaku di dalam kesunyian Terdiam menatap ilusi
kesendirian. Diriku seakan terbiar
dalam kehampaan,Kebekuan jiwa menjelma. Kedinginan nurani selalu
menemani.
Arrgghhh.. Ingin rasanya aku mengutuk setiap malam...
Tapi itu keliru..Aku yakin ada banyak makna dibalik ini.
Raabb..
Aku merindu tentang kehangatan. Aku bermimpi tentang keindahan. Saat tirai kegalauan mulai
tersibak Fatamorgana menjauh dari
realita Hingga tersingkaplah kebenderangan Makna kedamaian yang hakiki dibalik smua ini
Raabb..
Di dalam kedinginan jiwaku dekaplah erat
kalbuku, songsong aku menuju pagi yang cerah agar esok aku dapat menyambut pagi dengan sesuatu yang indan untuk mewujudkan CITA dan CINTA..